Friday, February 22, 2013

ototren

yamaha scorpio
Setelah kemaren ngumpul 10 modifikasi dari Honda Tiger, sekarang saatnya ngumpul juga 10 modifikasi dari Yamaha Scorpio. Weeew… :eek: Ga kalah keren daaagh… Juuuoooossss pokoknya :mrgreen: , bisa jadi acuan modif buat para Kalajengking owners… :D Saya sortirkan juga dari  motorplus-online.com.
1. Yamaha Scorpio 2005 Jakarta, Scrambler (Awiwiwww Art Work di komplek Carburator Springs Tanah Kusir, Jakarta Selatan)
yamaha scorpio scrambler

otomotif



Begitu juga timing pengapian, tunner yang berkumis rapi itu menyeting waktu pengapian lebih lambat alias dekat TMA (Titik Mati Atas). Ini berbeda kalau Hawadis menset di balapan nasional untuk Jupiter dipakai Hadi. Dia pasti akan mengatur timing pengapian lebih tinggi karena bahan bakarnya punya oktan yang lebih tinggi dibanding di balapan Asia.

Untuk menyesuaikan karakter sirkuit besar di balapan Asia, Hawadis memperlebar diameter porting isap. “Saya perbesar jadi 24,5 mm,” timpal Hawadis yang mengatur durasi klep in dan ex di angka 271 derajat.

Tuh, ketahuan deh bedanya dengan Jupiter-Z yang dibikin Hawadis untuk balapan di trek kecil seperti Kenjeran dan Sentul Karting. Untuk trek kecil, porting di bikin 23,8 mm.

Diameter lubang isap yang lebih kecil supaya aliran bensin lebih cepat, meski ukuran lingkarnya lebih kecil dibanding lingkar porting untuk trek besar. Lingkar lubang isap yang lebih gede memungkinkan campuran bahan bakar-udara masuk lebih banyak, tapi tekanannya lebih rendah.

“Setingan rangkanya enggak berbeda jauh antara trek besar dan kecil. Paling sedikit setting footsteep aja,” tutup Hawadis.  (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban belakang : FDR 80/90-17
Ban depan : FDR 80/90-17
Knalpot : R9
CDI : BRT
Karburator : Mikuni TM24

Penulis : Niko | Teks Editor : KR15 | Foto : Adjie

ototren

Yamaha Jupiter-Z, Nih Korekan Juara Asia 2012

Hadi Wijaya berjaya di Underbone 115 cc Petronas Asia Road Racing Championship 2012. Di atas jok Yamaha Jupiter-Z garapan Hawadis Hadi sudah dipastikan numero uno sebelum seri terakhir digelar di Losail, Qatar, bulan depan. Selamat bro!

Hawadis, pawang handal Jupiter-Z yang digas Hadi tahu betul bagaimana memperlakukan bebek garputala. Rumusan yang dikerjakan tunner asli Madura itu, ada tiga, kompresi rendah, pengapian dibikin lebih lambat, dan porting bensin masuk diperlebar.

“Segalanya enggak beda jauh dengan motor yang pernah saya buat. Cuma ada penyesuaian. Ini menyangkut penggunaan bahan bakar dan sirkuit besar yang dipakai,” kata Hawadis, juru korek andalan tim Yamaha Yamalube KYT R9 Tunggal Jaya.

Kompresi Jupiter-Z yang dibawa Hadi di balapan Asia dipatok 12,9:1 dengan gasingan mesin dibatasi 15,500 rpm. Tenaga yang dihasilkan mencapai 18 HP. Rendahnya kompresi karena bahan bakar yang digunakan setara dengan Pertamax Plus atau oktannya 95.

“Kalau balap di IndoPrix, kompresi saya bisa atur lebih dari 13 : 1 karena bisa pakai bensol,” urai Hawadis, yang juga pemilik HDS Motor, Jl. Swatirta/Bakti No. 28, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

otomotif

Bandingkan dengan ninja250R. 100CC dia lebih besar silinder pun dua DOHC pula, namun Power nyaris setara. Torsi bahkan kalah.. Dengan bobot  terpaut 45Kg, power to weight ratio Ninja250 jelas kalah jauh. Kencang mana? menurut perkiraan saya (yg belum coba 2-2nya) Ninja 2-tak lebih mantap.. imho cmiiw :mrgreen:
Apa Rahasia  dibalik kedahsyatan mesin 2-tak itu?
coba lihat gambar berikut ini :
Dari gambar diatas, ada 3 kelebihan Mesin 2 tak :
- Mesin 2 tak tidak memiliki katup, yang menyederhanakan konstruksi  dan menurunkan berat mesin keseluruhan.
- Mesin 2 tak disulut sekali setiap revolusi, sementara 4-T engine disulut sekali setiap revolusi lainnya (4 siklus). Ini membuat Mesin 2 tak  kekuatannya  meningkat signifikan.
- Mesin 2 tak dapat bekerja dalam orientasi (arah) apapun. Sebuah mesin 4-T standar mungkin mengalami masalah dengan aliran oli  kecuali berdiri tegak, dan untuk memecahkan masalah ini dapat menambah kompleksitas ke mesin.
Keunggulan ini membuat motor 2 tak ringan, sederhana dan lebih murah untuk diproduksi. motor 2 tak juga memiliki potensi untuk menyemburkan  daya  sekitar dua kali ke dalam ruang yang sama karena ada langkah tenaga dua kali lebih banyak per putaran. Kombinasi ringan dan dua kali tenaga memberikan motor 2 tak power-to-weight ratio yang besar dibandingkan dengan banyak motor 4 tak.
Singkatnya, keunggulan mesin 2 tak adalah :
- Ringan, sederhana, biaya produksi lebih rendah
- bisa Dua kali lipat dayanya dibanding 4 tak dg kubikasi sama
- Power to weight ratio yang masif.
Nah dengan keunggulan mesin 2-tak yg luar biasa ditambah aksesoris semacam KIPS, HSAS, dsb jadilah Ninja RR semakin jauh didepan, apalagi bila bajunya makin berkarakter, jelas makin bikin kepincut.. Barangkali kekurangannya adalh oli samping, atau teknologi 2 langkah ini mulai ditinggalkan. Namun buat para speed lover, siapa peduli hal tersebut ? :P
Demikian.. monggo (gianluigimario)

ototren

Ninja 150RR 2012, bagaimana 2-tak bisa begitu DAHSYAT?? analisa ringan saya..

Ninja 150RR 2012 mau ganti baju.. wah itu bukan luar biasa, motor lain juga banyak yang ganti baju..
Ninja 150RR sangat cepat dan legendaris!! ini juga biasa, sudah rahasia umum.
Apa yang luar biasa? menurut saya sebagai (satu2nya) mesin 2-tak yang tersisa dan bertahan cmiiw, itulah hal paling luar biasa.. setuju nggak ?
Mungkin banyak senjata NinjaRR yaitu KIPS, HSAS, catalitic converter, cilinder berpori, liquid cooled, dsb ,namun kekuatan sebenarnya pada NinjaRR imho adalah mesin 2-tak itu sendiri..

otomoif

RX-King, legenda raja jalanan

Siapa yang ga tahu RX-King. Itu lho motor 2 tak yang terkenal pas tahun 1980-an ama 1990-an sebagai motornya penjambret. Kalau diitung-itung motor ini panjang umur juga ya di Indonesia. Keluarnya tahun 1983 dan discontinue 2008, wogh berati 25 tahun masa produksi tanpa perubahan body yang berarti waooow… Dan kalau ditambah RX-K yang masuk Indonesia, berati umur motor ini 29 tahun, soale RX-K masuk pada 1980. Ngomong-ngomong soal RX-K, motor ini mesinnya hampir sama dengan RX-King, bedanya RX-King udah YEIS, RX-K belum. Mungkin ente-ente sudah jarang melihat RX-K ya :mrgreen: , wong lihat RX-King aja belum tentu tiap hari kok hehehe. Ya iyalah, dan lagi banyak RX-K yang dimodif jadi RX-King.
O ya ngomong2 soal RX-King, aku dah cerita belum soal RX-King paman ane yang dijual murah gara-gara dia sakit diabet dan butuh duit buat biaya pengobatan. Betule pengen itu leken, sekalian belajar pake motor koplingan. Eh sang papa malah punya pendapat lain dengan membelikan ane Supra X 125. Duh eman cak, padhal New RX-King (yang lampunya bunder itu lho) itu waktu dijual masih kilometer 4000 apa 6000 gitu, harganya ya lumayan – beli baru Rp 18,5 dilepas Rp 13 jutaan (kalau ga salah). Tapi ga apa apa kok Supra irit, bensin 10ribu bisa buat 4 hari huakakak.
Dan memang kalau mau bercerita sejarah RX-King memang harus ngomongno RX-K sisan, ya gimana lagi, mereka masih saudara kandung kayak Honda Kharisma-Supra X 125, mesinnya hampir sama, cuma beda beberapa komponen :D
Aslinya RX-K adalah obsesi Yamaha Jepang sono buat membuat motor dengan cc-kecil tapi larinya kayak Harley Davidson. Pada 1970 dikembangkanlah RX-K 135cc, tapi memang RX-K ga berumur lama di Jepang, makanya sekarang sendiri susah cari peninggalan RX-K di Jepang. Btw katanya jaman dulu anggota gangster Yakuza suka naek RX-K lho — ya katanya orang-orang Jepang yang udah tua lho.
Ceritanya berlanjut di Indonesia (ya RB92 aja lahrinya 1992 hehehe) pada tahun 1980, YMKI memasukan motor RX-K 135cc (pasnya sih 132cc), kalau dipelototin saingannya ya Honda GL125 (katanya papa waktu itu belum ganti nama jadi GL Max :mrgreen: ). Karena RX-K 2 tak 135cc dan GL125 ya 125cc 4 tak, jelas GL125 kalah di aspal, namun mungkin masih menang di penjualan (yang senior dan yang tahu monggo coment). Kalau buat ukuran tahun 1980 power RX-K yang 17,5Hp @ 7500rpm dan bisa digas sampe 150kph itu udah edan sen cin ping. Tapi mungkin awal tahun 1980-an masih jaman kejayaannya sport Honda (dengan GLSeries, CBSeries – CB100 generasi terakhir, dan CG Series), maka mungkin Yamaha RX-K kurang laku, Gak heran umur RX-K ini pendek, mulai masuk 1980 dan selesai produksi tahun 1983 pokoknya sampai RX-King dilaunching.
RX-K
sorry gam

otomotyf

Alhamdulillah,
Racing is My Life
Sujud syukur kehadirat ALLAH Swt, selalu memberikan pertolongan, melimpahkan rizky yang berkah bagi kami. Mempertemukan kami untuk ber silaturahmi dengan bos-bos yang murah hati dan baik, yang selalu mendukung kami untuk riset dan berkembang, pun hasilnya semoga istimewa dan membawa berkah bagi pemiliknya.
Kali ini seorang pria muda sukses, mr.B , bussines man dari kota Tuban. Menggelandang motor Yamaha Rx-King nya ke bengkel jam 9 malam, disaat kami sedang lembur mengerjakan orderan mesin balap. Motor berlabur kelir putih bersih, dipadankan velg alumunium Gold dan ban tapak lebar, rapih, simple dan berkesan mewah. Dalam pesan blackberry mesenger nya, mr.B mengatakan hanya ingin merapihkan kabel dan memperbaiki performa mesin nya sudah kurang enjoyable untuk dipakai turing. Benar saja, saat kami coba dan dibuka busi nya pengapiannya seolah terlalu advance, dan kampas koplingnya selip. Namun kami pun tak menduga jika ujungnya diajak riset besar… Pesan pemiliknya sederhana, untuk membuat motornya yang dipanggil SUKHOI, harus bisa terbang seperti layaknya jet tempur ^_^
Don’t judge it looks, Desire it power
Mempraktikan apa yang ter rangkum dalam buku panduan korek mesin 4 tak dan 2 tak milik kita, mesin sang raja langsung dibelah total. Fokus awal adalah penggantian rasio transmisi set dengan racikan yang lebih rapat. Kemudian bearing kruk as diganti dengan tipe yang istimewa, bukan lagi c3 atau c4, yang ini bearing kruk as Hi-Speed, harganya setengah juta lebih, tentunya harga ga akan pernah bohong tentang performa! Connecting rod pun kita ganti baru, kruk as kemudian secara keseluruhan disetimbangkan dan diselaraskan.
Mencegah kebocoran kompresi primer, seal kruk as kanan-kiri diganti baru. Crankcase pun tak lupa di Polished dengan autosol hingga kinclong. Tidak ada rahasia berarti di dinding crankcase maupun daun kruk as , bisa dibilang tidak ada usaha pemampatan kompresi bawah ini. Area dinding cranckase pada mesin 2 langkah memang dipergunakan untuk tempat penampungan bahan-bakar, udara, dan pelumas. Pelumas yang baik dipilih agar mudah bercampur dengan bahan-bakar, maka oli IDEMITSU menjadi andalan.